FAKTA MENARIK TENTANG NTT
Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi di
ujung timur Indonesia yang hingga saat ini
belum begitu diekspos keberadaannya. Banyak orang,
termasuk orang NTT sendiri bahkan belum mengenal lebih dalam tentang
tanah mereka sendiri, padahal terdapat begitu banyak hal yang menarik dari provinsi
ini yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang – orang
NTT. Dua hal yang paling dikenal
dari provinsi ini adalah Komodo dan Danau Kelimutu.
Namun kali ini, basodara.comtidak akan membicarakan tentang komodo dan danau Kelimutu,
sebab masih banyak hal yang belum dikupas mengenai
Nusa Tenggara Timur, yang tentunya
tidak kalah menarik dari Komodo dan Danau Kelimutu.
Karena itu, basodara.com akan memberikan
beberapa fakta menarik seputar Nusa Tenggara Timur yang selama ini belum begitu
dikenal secara luas oleh orang
banyak. Disadur dari beberapa sumber, berikut fakta – fakta menarik
seputar Nusa Tenggara Timur.
Selamat membaca!
1. Jumlah pulau
yang sangat banyak
1.192 buah pulau.
Ya, itulah total jumlah pulau yang ada di Provinsi
NTT. Dari jumlah pulau sebanyak itu hanya 44 pulau
yang telah dihuni manusia, sedang 1.148 pulau lainnya tidak
berpenghuni. Yang lebih
mencengangkan lagi, hanya 246 pulau yang telah memiliki nama. Sebanyak
946 belum diberi nama. Ingin
agar nama basodara diabadikan jadi nama salah
satu pulau yang ada di NTT?
2.Beragam suku, beragam
budaya, beragam Bahasa
Dengan jumlah pulau
yang banyak, tidak mengherankan kalau budaya, bahasa, bahkan tata cara dan adat istiadat masyarakat
NTT sangatlah beragam. Masing – masing pulau, mulai dari
Flores, Sumba, Timor, Alor, Rote, Sabu
dan pulau – pulau lainnya memiliki
bahasa yang berbeda, kebiasaan dan tata
cara yang berbeda. Bahkan dalam satu pulau
yang sama pun bahasa daerahnya bisa berbeda – beda. Pulau Timor, misalnya. Bahasa daerah Timor Tengah Selatan berbeda
dengan Timor Amarasi (Amfoang), dengan Timor Tengah
Utara, bahkan dengan orang Timor Betun (Atambua).
3.Surganya pantai di
Indonesia.
Sebagai provinsi kepulauan, NTT dikelilingi oleh lautan yang luas. Karena itu
NTT juga memiliki beragam pantai yang keindahannya tidak kalah dari pantai
– pantai di Bali dan Nusa Tenggara Barat. Di Pulau
Timor ada beberapa pantai dengan panorama yang memanjakan mata seperti Pantai Wini, Pantai Kolbano,
Pantai Lasiana, Pantai Tablolong, Pantai Oetune. Di Pulau Flores ada Pantai Pink, taman
17 laut, Pantai Koka. Di Pulau Sumba ada Pantai Nihiwatu
yang masuk 20 besar pantai terindah di dunia, Pantai
Bwana, di Rote ada Pantai Nembrala yang sering menjadi tempat ajang selancar
internasional tiap bulan September – Oktober. selain beberapa
pantai ini, masih banyak lagi
pantai – pantai yang ada di NTT dengan
keindahannya tersendiri
4.NTT punya taman
laut terbaik di dunia
Ya, Taman Laut Selat
Pantar yang ada di Pulau Alor
merupakan salah satu taman
laut terbaik di dunia. Meskipun
tidak se-populer taman – taman laut
yang ada di Indonesia seperti Bunaken, Raja Ampat, Berau dan
lainnya, tapi taman laut selat
pantar merupakan salah satu destinasi
favorit para penyelam kelas dunia dari Amerika,
Australia, Austria, Inggris, Belgia,
Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa
negara di Asia. Dengan 26 titik diving yang ada, taman
laut ini memberikan kesan tersendiri bagi para penyelam yang pernah menjelajahinya. Simak saja pengakuan
dari Ken Parker, salah satu penyelam kelas
dunia dari Amerika Serikat yang menyatakan “More big fish, prolific swarming masses
of schools than anywhere I’ve seen in 20 years of diving.” Ada pula Michael AW, fotografer asal Singapura yang menyatakan bahwa Taman Laut Selat Pantar
Merupakan salah satu tempat diving kelas dunia!
5. Kaya akan tradisi
Masih ingat cerita Presiden
Joko Widodo yang kaget ketika disambut
warga NTT dengan ciuman hidung? Nah, ciuman hidung adalah
salah satu tradisi yang ada di NTT yang sangat amat kental di
setiap suku – sukunya. Ada yang unik, ada
yang menarik, ada yang sakral hingga ada
yang terkesan mengerikan.
Tradisi cium hidung di kalangan
Suku Sabu yang menandakan kekeluargaan, atau suguhan sirih
pinang sebagai
penyambut tamu di Suku Dawan
(Timor). Pasola di Sumba, atau Caci di
Flores, hingga tradisi Semana Santa yang biasa berlangsung pada saat paskah di
Pulau Flores.
6.Agama Leluhur yang masih
lestari
Mayoritas masyarakat NTT memeluk agama
Kristen, baik itu Protestan maupun Katholik. Agama – agama yang dibawa dari luar tersebut
hingga sekarang masih hidup berdampingan
dengan agama – agama asli suku – suku di
NTT. Ada Marapu di Sumba, ada Jingitiu di Sabu, ada Halaik di Timor, serta beberapa kepercayaan animisme dan dinamisme di
beberapa suku. Baik ataupun buruk, salah ataupun benar,
hal ini merupakan
salah satu bentuk perwarisan historis dari suku
– suku yang ada di NTT secara turun
temurun.
7.“The Hobbit” berasal dari Flores
Basodara tentu ingat
dengan sosok Bilbo Baggins dalam film Trilogi Lord of The
Rings ataupun trilogi The
Hobbit. Masih ingat dengan ukuran tubuhnya? Nah ternyata basodara, pada tahun 2003 di situs penggalian
Liang Bua, Flores, ditemukan
spesies manusia purba yang memiliki ukuran tubuh sama
dengan “hobbit.” Penemuan ini merupakan hal
yang luar biasa, sebab spesies manusia
purba yang diberi nama Homo Floresiensis hingga saat ini masih
terus menerus diperbincangkan dan ditelusuri keberadaannya oleh para ilmuwan.
8.Mas Kawin (belis)
yang super wow!
Nah,
yang terakhir ini
basodara.com mau kasih bocoran buat yang akan menikah
dengan orang NTT atau berencana punya pasangan orang NTT. Umumnya mas kawin,
atau yang dikenal dengan sebutan belis dalam suku – suku yang ada di NTT terbilang
wah. Jumlah belis yang harus diserahkan kepada keluarga calon mempelai biasanya dipatok sangat tinggi, ditambah dengan seserahan barang atau benda – benda
sakral yang terkadang membuat orang kelimpungan
dalam mengurus penikahan. Karena itu, janganlah heran jika untuk
menikahi seorang perempuan Flores kita akan disuruh untuk
menyerahkan gading gajah, atau untuk
seorang perempuan Alor kiita diharuskan
untuk menyerahkan Moko, puluhan ekor kuda untuk
seorang perempuan Sumba, atau bahkan puluhan
hewan ternak seperti sapi dan
babi untuk menikahi seorang perempuan Timor.
Terlihat materialistis, bukan? Namun itulah
budaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa suku – suku
di NTT umumnya sangat menghargai pernikahan, dan bahwa dalam sebuah
ritual pernikahan, yang disatukan
bukan hanya lelaki dan perempuan,
setapi seluruh keluarga besar pun ikut disatukan. Belis yang
fantastis tersebut menunjukkan bahwa seorang perempuan memiliki posisi yang sangat tinggi, sehingga harus diberikan penghargaan setinggi mungkin untuk bisa mendapatkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar